HILANGNYA SAHABAT
Pada pagi hari yang tenang disebuah desa laren terdapat sebuah
Keluarga yang selalu hidup rukun dan ramahdengan tetangganya.Keluarga itu terdiri dari saya, Winda(adik saya),ayah dan ibu.
Pada waktu itu adalah hari ulang tahunku yang ke-14.
Padahal aku ingin sekali di hari itu bisa merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Tapi…..sayang seribu kali sayang pada hri itu meski hari lahirnya aku,aku tetap merasa sedih banget dan sebel,sebelnya ya…bermacam-macam salah satunya sama teman aku endah,endah itu anaknya nyebelin banget gak bisa di percaya.kalau bicara seenaknya sendiri dia juga suka nyakitin hati orang lain.
Dan lebih sebelnya lagi Endah itu mau ngambil Lisa sahabatku.aku yakin karena dilihat dari semua tingkah lakunya Endah yang aneh.uh….sebel bangethari ini.sudah berulang kali hari-hari yang nggak enak ini terulang terus.Aku,Endah,dan Lisa adalah teman satu sekolah waktu kami duduk di bangku sekolah dasar.
Dan sekarang aku sekolah di SMPN 12 Jakarta,Endag dan Lisa di SMPN 03 Jakarta.Tpi lisa dan aku tetap bemain bersama walau berbeda sekolah.
Hari sudah mulai gelap dan akupun mulai membuka buku-buku pelajaranku,ku baca-baca dan kupahami pelajaran-pelajaran yang ada pada besok pagi.beberapa lama kemudian mataku terasa berat dan beberapa kali aku menguap akupun tertidur.pada waktu itu aku sendirian di rumah ayah,ibu,dan adikku pergi ke rumah nenek.tiba-tiba lisa memanggilku dan aku menoleh kearah panggilannya,dia mengatakan padaku tapi perkataannya tidak jelas.lisa pergi dari hadapanku sambil melambaikan tangannya dan mengis akupun ikut menangis.pada saat itu juga endah dating bersama teman-temannya.dia marah-marh nggak jelas,sampai aku di ancam mau di jeburin kekali.dia minta padaku agar aku menjauhi lisa dan tak lagi berteman dengannya.aku tetap tak bisa untuk menjauhi lisa karena kami bersahabat sejak kami kecil,kataku dalam hati.endah dan temannya mendorong aku kekali,kakiku terperosok kepinggir kali tapi utunglah tuhan masih menjahaku ternyata lubang itu kolong tempat tidur.
Punggungku terasa sakit tapi alhadulillah itu hanya mimpi akupun melanjutkan tidur malamku.
Suara pintupun terdengar “tok…tok,,,tok..mba bangun sudah siang?
Ya…ya mba sudah bangun kok…
Seperti biasa saya langsung mandi,sarapan dan berngkat ke sekolah dan sepulang sekolah lisa mendatangi rumahku dan dia berkata padaku”maafkan aku,aku tidak bias menjadi teman kamu lagi karena aku sudah menjadi anggota genknya endah dan salah satu syaratnya aku tidak boleh berteman dengan kamu lagi”sekali lagi aku minta maaf padamu”
Aku kemudian berkata pada lisa”tapi lis,kita kan sudah berteman sejak kecil masa kamu tega merusak persahabatan kita Cuma gara-gara kamu ingin masuk ke genknya enda?
Tapi lusa tidak menjawab apa-apa dia tetap saja diam.dan dia pamit pergi dari rumahku.
Aku berdoa pada tuhan semoga lisa dapat kembali lagi bersamaku dan berbagi cerita bersamaku lagi…..amien.
Senin, 12 April 2010
Jumat, 12 Maret 2010
Puisi 3
KEHAMPAAN HIDUP
Dikala senja mulai tiba
Malam mulai dating
Angin bertiup pelan
Bintang menyapaku dalam kegelapan
Bulan seakan mengerti apa yang kurasa
Dalam kesendirianku
Aku merasa kehampaan hidup
Cinta yang pernah ada
Terhapus oleh dusta
Hati ini meneteskan air mata
Menagisi kehampaanku ini
Hati ini terkadang ingin tersenyum
Tapi masih saja di hantui oleh alunan cinta…
Dikala senja mulai tiba
Malam mulai dating
Angin bertiup pelan
Bintang menyapaku dalam kegelapan
Bulan seakan mengerti apa yang kurasa
Dalam kesendirianku
Aku merasa kehampaan hidup
Cinta yang pernah ada
Terhapus oleh dusta
Hati ini meneteskan air mata
Menagisi kehampaanku ini
Hati ini terkadang ingin tersenyum
Tapi masih saja di hantui oleh alunan cinta…
Puisi 2
BENCANA ALAM
Detik demi detik terus berputar
Hari, bulan, dan tahunpun berganti
Mereka tak sadar
Bahkan tak menyadari
Apa yang telah mereka lakukan
Hari yang cerah……
Menjadi mengerikan
Sungguh suasana alam
Yang sangat tak di inginkan mereka
Dalam hati aku bertanya……
Apakah ada di saat itu ke damaian?
Apakah ada di saat itu kesadaran?
Tidak…..yang ada hanyalah
Air mata yang terus mengalir
Oh….tuhan….apa ini salah satu peringatanmu?
Disana sini hanya terdengar tangisan mereka
Tangisan mereka yang kehilangan
Dalam hati aku berdoa
Semoga mereka di beri ketabahan
Oleh yang kuasa….
Detik demi detik terus berputar
Hari, bulan, dan tahunpun berganti
Mereka tak sadar
Bahkan tak menyadari
Apa yang telah mereka lakukan
Hari yang cerah……
Menjadi mengerikan
Sungguh suasana alam
Yang sangat tak di inginkan mereka
Dalam hati aku bertanya……
Apakah ada di saat itu ke damaian?
Apakah ada di saat itu kesadaran?
Tidak…..yang ada hanyalah
Air mata yang terus mengalir
Oh….tuhan….apa ini salah satu peringatanmu?
Disana sini hanya terdengar tangisan mereka
Tangisan mereka yang kehilangan
Dalam hati aku berdoa
Semoga mereka di beri ketabahan
Oleh yang kuasa….
Jumat, 05 Maret 2010
Drama
Sanggar Tari
Prolog:Tuti,Riri,Sinta datang kerumah Bu Rina untuk
Latihan menari.
Tuti :Tok…tok…tok…Assalamu`alaikum
Bu Rina: wa`alaikum salam ,silahkan masuk nak!
Riri : wah bu,keren dan rapi rumah ibu ini.
Bu Rina: wah Riri bisa saja
Riri : Bu kok belum pada datang yang ikut nari!
Bu Rina: Iya ibu sengaja meliburkan anak-anak tari disini.
Karena ibu akan melatih kalian dalam menghadapi
Lomba tingka profinsi kali ini.
Tuti : emangnya anak-anak tari disini nggak keberatan ya bu?
Bu rina : ya,nggak dong,ya sudah kita langsung latihan yah?
Tuti&Sinta: Oke bu….(mereka menuju tempat tari yang berada di
Samping rumah Bu Rina).
Bu Rina: nah,anak-anak ini sanggar ibu, gimana?
Tuti : Bu, bukan rumah ibu saja yang bagus sanggar nya juga
Terasa nyaman sekali.
Sinta : iya tut kamu benar, sanggar Bu Rina ini memang bagus.
Riri : ya benar kata kalian berdua sanggar ini memeng bagus.
Bu Rina:sudah, sudah kok jadi saling memuji, jadi nggak
Latihannya?
Riri,Tuti,&Sinta:(dengan suara serentak mereka menjawab).
Jadi dong bu?
(setelah beberapa lama latihan nari kemudian istirahat di depan sanggar, sambil menikmati makanan kecil dan ngobro).
Bu Rina : Ibu kedapur dulu yah ?
Riri : tut,sin ginana menurut kalian latihan nari tadi?
Tuti : kalau menurutku menyenangkan dan bikin enjoy.
Sinta : ya ri, benar pendapatku juga sama seperti tuti.
BuRina :(lalu burina datang dari dapur).
Waduh,waduh!! Enak sekali ngobrolnya, lagi pada
Ngomongi apaan nih???....
Tuti : nggak kok bu,biasa anak jaman sekarang..(dengan suara
Pelan dan manja).
Bu Rina: siapa diantara kalian yang sudah pernah ikut lomba
Nari?
Sinta : Saya bu..?(sambil tersipu malu).
(ternyata salah satu dari anak itu ada yang sudah pandai
Menari dan pernah menjuarahi lomba menari lalu akan
Di ikutkan lomba menari oleh bu Rina).
Bu Rina: kalau begitu sebenarnya kamu sudah pandai menari
Sinta : belum bu,saya masih perlu banyak berlatih.
Bu Rina: nanti bulan depan kamu ibu ikutkan lomba
Riri&Sinta : Bu kita sudah boleh pulang kan?
Tuti : iya kan bu,kita sudah boleh pulang?
Bu Rina: oh tentu saja boleh anak-anak,bagaimana latihannya.
Tuti : ya!baik bu..(sambil mencium tangan bu Rina).
Bu Rina: ya sudah hati-hati di jalan,jangan bergurau dan jangan
Berjejeran kalau naik sepeda oke!!
Tuti&Riri : beres bu!! Assalamu`alaikum
Bu Rina: wa`alaikum salam.
(Tuti,Riri,&Sinta mulai beranjak pergi dan pulang menuju
Rumah masing-masing).
Prolog:Tuti,Riri,Sinta datang kerumah Bu Rina untuk
Latihan menari.
Tuti :Tok…tok…tok…Assalamu`alaikum
Bu Rina: wa`alaikum salam ,silahkan masuk nak!
Riri : wah bu,keren dan rapi rumah ibu ini.
Bu Rina: wah Riri bisa saja
Riri : Bu kok belum pada datang yang ikut nari!
Bu Rina: Iya ibu sengaja meliburkan anak-anak tari disini.
Karena ibu akan melatih kalian dalam menghadapi
Lomba tingka profinsi kali ini.
Tuti : emangnya anak-anak tari disini nggak keberatan ya bu?
Bu rina : ya,nggak dong,ya sudah kita langsung latihan yah?
Tuti&Sinta: Oke bu….(mereka menuju tempat tari yang berada di
Samping rumah Bu Rina).
Bu Rina: nah,anak-anak ini sanggar ibu, gimana?
Tuti : Bu, bukan rumah ibu saja yang bagus sanggar nya juga
Terasa nyaman sekali.
Sinta : iya tut kamu benar, sanggar Bu Rina ini memang bagus.
Riri : ya benar kata kalian berdua sanggar ini memeng bagus.
Bu Rina:sudah, sudah kok jadi saling memuji, jadi nggak
Latihannya?
Riri,Tuti,&Sinta:(dengan suara serentak mereka menjawab).
Jadi dong bu?
(setelah beberapa lama latihan nari kemudian istirahat di depan sanggar, sambil menikmati makanan kecil dan ngobro).
Bu Rina : Ibu kedapur dulu yah ?
Riri : tut,sin ginana menurut kalian latihan nari tadi?
Tuti : kalau menurutku menyenangkan dan bikin enjoy.
Sinta : ya ri, benar pendapatku juga sama seperti tuti.
BuRina :(lalu burina datang dari dapur).
Waduh,waduh!! Enak sekali ngobrolnya, lagi pada
Ngomongi apaan nih???....
Tuti : nggak kok bu,biasa anak jaman sekarang..(dengan suara
Pelan dan manja).
Bu Rina: siapa diantara kalian yang sudah pernah ikut lomba
Nari?
Sinta : Saya bu..?(sambil tersipu malu).
(ternyata salah satu dari anak itu ada yang sudah pandai
Menari dan pernah menjuarahi lomba menari lalu akan
Di ikutkan lomba menari oleh bu Rina).
Bu Rina: kalau begitu sebenarnya kamu sudah pandai menari
Sinta : belum bu,saya masih perlu banyak berlatih.
Bu Rina: nanti bulan depan kamu ibu ikutkan lomba
Riri&Sinta : Bu kita sudah boleh pulang kan?
Tuti : iya kan bu,kita sudah boleh pulang?
Bu Rina: oh tentu saja boleh anak-anak,bagaimana latihannya.
Tuti : ya!baik bu..(sambil mencium tangan bu Rina).
Bu Rina: ya sudah hati-hati di jalan,jangan bergurau dan jangan
Berjejeran kalau naik sepeda oke!!
Tuti&Riri : beres bu!! Assalamu`alaikum
Bu Rina: wa`alaikum salam.
(Tuti,Riri,&Sinta mulai beranjak pergi dan pulang menuju
Rumah masing-masing).
Langganan:
Komentar (Atom)



